Widget Translator

Monday, January 11, 2010

Sekilas Mengenai Pesantren ( 2 )

Alangkah sulitnya....
Oleh karena itu,pesantren membekali santrinya dengan"nilai dasar kebaikan."Yaitu "Keikhlasan."Ikhlas adalah "Tanpa pamrih."Jiwa keikhlasan santri tampak lebih menonjol daripada sikap-sikap kejiwaan yang lain.Semakin tebal jiwa keikhlasan tertanam pada pesantren,makin pesatlah perkembangan kemajuan pesantren itu.Keikhlasan akan mempertebal keyakinan.Membuat orang selalu optimis dan semakin maju.Semangat keikhlasan membuat orang sedia memulai usahanya dari nol kembali.Membuat orang bersedia berkorban demi agama,Nusa dan bangsa.Keikhlasanlah ukuran pertama regeng atau gersangnya suatu pesantren.Dengan keikhlasan yang tinggi,Kyai yang tadinya tidak dikerumuni oleh beratus-ratus santri,menjadi rumahnya terjepit di tengah-tengah kamar santri.Santri ikhlas belajar,ia belajar dengan tanpa pamrih.Ia mengabdi tanpa pamrih,menolong tanpa pamrih,berjuang tanpa pamrih,membangun tanpa pamrih.Pola tanpa pamrih itulah ajaran sang Kyai.Karena benar-benar tanpa pamrih,maka Kyai selalu mendapat perkenan di hati setiap orang.Mendapat penuh kepercayaan,menjadi tempat mengadu dan di jadikan pemutus kata.Jelekkah mental"tanpa pamrih"itu?Baik sekali!Dalil nya selain slogan yang sering didengung-dengungkan Bapak-bapak,yaitu "SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE"juga firman Allah swt Qs Az-zumar ayat 2,Ma'na ne Wallahu A'lam :"....maka mengabdilah kepada Allah dengan penuh ke ikhlasan mentaati-NYA"

No comments:

Post a Comment